UJI PEMBEDAAN, UJI STIMULUS TUNGGAL
Uji
sensoris (uji organoleptik) adalah pengujian yang didasarkan pada proses
pengindraan untuk mengukur, menganalisa dan menggambarkan tanggapan mengenai suatu
produk, sedangkan pengindraan merupakan hasil pengenalan alat indra akan
rangsangan yang diterimanya. Rangsangan yang dapat diindra dapat berupa
rangsangan yang bersifat mekanis (tekanan, tusukan), bersifat fisis (dingin,
panas, sinar, warna), atau bersifat kimia (bau, aroma, rasa).
Kemampuan
pengindraan ini meliputi kemampuan mendeteksi (detection), mengenali (recognition),
membedakan (discrimination), membandingkan (scalling), dan
kemampuan menyatakan suka atau tidak suka (hedonik).
Pengujian
ini bersifat penilaian subyektif karena hasil penilaian atau pengukuran sangat
ditentukan oleh penguji atau pelaku yang melakukan pengukuran.
Apa
saja yang perlu disiapkan untuk melakukan pengujian ini?
PERSIAPAN UJI ORGANOLEPTIK
A. Panelis
Dalam
penilaian atau analisis mutu dan sifat-sifat sensorik suatu produk, panel
bertindak sebagai instrumen atau alat. Panel ini merupakan kumpulan orang atau
kelompok yang berrtugas menilai dan menguji suatu produk, sedang orang yang
menjadi anggota panel disebut panelis.
B. Laboraturium
Pengujian
Untuk
melakukan uji sensori dibutuhkan beberapa ruang yang terdiri dari bagian
persiapan (dapur), ruang pencicip dan ruang tunggu atau ruang diskusi. Ruang
pencicip memiliki beberapa persyaratan yaitu ruang yang terisolasi dan kedap suara
sehingga dapat dihindarkan komunikasi antar panelis, suhu ruang yang cukup
sejuk dan mempunyai sumber cahaya yang baik dan netral, karna warna dapat
mempengaruhi warna komuditi yang diuji.
C. Persiapan
Contoh
Cara
penyajian sampel dalam pengujian sensoris sangat perlu mendapat perhatian.
Contoh dalam uji harus disajikan
sedemikian rupa sehingga seragam dalam penampilannya. Bila tidak demikian,
panelis akan mudah dipengaruhi penampilan contoh tersebut meskipun itu tidak
termasuk kriteria yang akan diujikan. Tidak hanya itu, suhu, ukuran dan
kenampakan dari contoh juga harus disesuaikan.
Uji
Pembedaan
Uji
pembedaan merupakan pengujian sederhana yang bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisa adanya perbedaan antara dua produk atau lebih, uji ini juga dipergunakan
untuk menilai pengaruh beberapa macam perlakuan modifikasi proses atau bahan
dalam pengolahan pangan suatu produk industri. Biasanya produk yang di uji
adalah produk baru yang dibandingkan dengan produk terdahulu yang telah
diterima oleh masyarakat.
Dalam
pengujian ini dapat digunakan produk baku sebagai acuan atau hanya pengujian
dengan membandingkan beberapa sampel yang diuji dan agar pengujian lebih
efektif, sifat dan kriteria yang diujikan dari produk-produk tersebut harus
jelas dan dipahami panelis.
Uji pembedaan ini meliputi :
Uji pembedaan ini meliputi :
a) Uji Rangsangan
Tunggal (Single Stimulus)
b) Uji Pasangan (Paired
comparison atau dual comparation)
c) Uji Duo-Trio
d) Uji Segitiga (triangle
test)
e) Uji Pembanding
Ganda (Dual standard)
f) Uji Pembanding Jamak (Multiple standard)
g) Uji Pasangan
Jamak (Multiple pairs)
Dan
pada kesempatan kali ini penulis akan menekankan pembahasan mengenai uji
rangsangan tunggal.
1. Uji Rangsangan
Tunggal (Single Stimulus / uji “A” bukan “A”)
Uji
rangsangan tunggal ini merupakan pengujian dengan tingkat kompleksitas yang
tidak begitu rumit, tujuan dari pengujian ini adalah untuk menentukan apakah
suatu produk sama dengan contoh baku karena itulah pengujian ini juga biasa
disebut uji A dan bukan A.
Ø Tujuan
Percobaan
Tujuan dari pengujian ini
adalah untuk menguji kemampuan fisio-psikologis panelis, khususnya kemampuan
membedakan (discrimination) dan digunakan dalam pengendalian mutu
produksi makanan dan minuman.
Ø Prinsip
Percobaan
Prinsip
pada percobaan ini berdasarkan pada sensitifitas panelis dalam membedakan dua
macam sampel atau lebih yang tingkat perbedaannya sedikit dan kemudian dapat
memberikan kesan serta penilaian.
Ø Aplikasi
dalam Bidang Pangan
Aplikasi
uji rangsangan tunggal dalam bidang pangan adalah untuk membandingkan produk
lama yang sudah di terima masyarakat dengan produk baru, untuk menguji
reformulasi produk dan untuk menguji sensitifitas panelis.
Ø Metode
Percobaan
Contoh
sebagai bahan baku diberikan kepada panelis di luar ruang uji, control ini di
coba berkali-kali untuk memberikan efek memori bagi panelis. Panelis kemudian
masuk ke ruang organoleptik untuk mencoba produk baru dan menilai sama tidaknya
produk tersebut dengan control atau contoh baku tadi.
Cara
penilaian, panelis diminta untuk mengisi formulir isian yang disediakan dengan
angka 1 (satu) apabila terdapat perbedaan dan angka 0 (kosong) jika tidak
terdapat perbadaan pada kriteria penilaian.
2. Uji Pasangan (Paired
comparison atau dual comparation)
Dua
contoh diberikan sekaligus kepada panelis, kemudian panelis menilai kedua
contoh tersebut.
3. Uji Duo-Trio
Pada
pengujian ini dua rangsangan yang berbeda diberikan kepada panelis, diikuti
dengan contoh ketiga sebagai control / contoh baku, di sini panelis di minta
untuk menentukan mana contoh yang sama dengan contoh baku tersebut.
4. Uji Segitiga (triangle
test)
Uji
segitiga atau triangle test ini menyertakan 3 contoh yang diberikan
kepada penguji (tanpa memberikan contoh baku), kemudian penguji diminta
menentukan 2 contoh yang sama dan mana yang berbeda.
5. Uji Pembanding
Ganda (Dual standard)
Pertama
panelis harus dapat membedakan 2 contoh yang diberikan sebagai control (A dan
B), kemudian penguji disuguhkan pasangan sampel lain dan harus menentukan yang
mana dari dua sampel tersebut yang sama dengan contoh A dan mana yang B.
6. Uji Pembanding Jamak (Multiple standard)
Adalah
panelis merasakan sampel yang disajikan bersamaan dengan control yang jumlahnya
≥ 3, contoh-contoh baku ini memiliki sifat yang sama, hanya ada perbedaan kecil
pada tingkat intensitsnya, kemudian panelis harus menentukan contoh mana yang
paling berbeda? Mana yang paling berbeda tingkat kemanisannya, dan seterusnya.
7. Uji Pasangan
Jamak (Multiple pairs)
Panelis
diberikan sekelompok contoh A dan B secara acak, dan harus menentukan yang mana
sampel A dan mana yang B.
TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT...
REVERENSI
- https://www.scribd.com/doc/229484085/4-Uji-Rangsangan-Tunggal
- http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/Pengujian-Organoleptik-dalam-Industri-Pangan.pdf
- http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/Uji-Organoleptik-Produk-Pangan.pdf
- http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/195109191980032-SUSIWI/SUSIWI-32)._Penilaian_Organoleptik.pdf
- https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjMs_v9rLbOAhXIv48KHd-1BBQQFgg4MAQ&url=http%3A%2F%2Ftekpan.unimus.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F03%2Fkuliah-5-uji-pembedaan.ppt&usg=AFQjCNG3gF6p1dCcPiuD9XnWxbmyUxXNaA&sig2=7vcRnCZXS0M6Buy23Z0x9Q&bvm=bv.129389765,d.c2I
0 komentar:
Posting Komentar