Senin, 29 Agustus 2016

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 6-36 BULAN (RESUME JURNAL)


            Makanan terbaik yang diperlukan oleh bayi adalah ASI, dalam hal ini merupakan ASI eksklusif (bayi hanya mengkonsumsi ASI hingga berumur 6 bulan), karena di dalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Untuk itu, bahkan pemerintah menghimbau pemberian ASI eksklusif hingga bayi berumur 6 bulan dan dianjurkan berlanjut hingga anak berusia 2 tahun dengan pemberian makanan pendamping ASI yang sesuai.
Perkembangan motorik diartikan sebagai perekembangan yang dinilai dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh, dan perkembangan tersebut amat erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Pada anak gerakan ini dapat dibedakan dengan lebih jelas antara gerakan kasar dan gerakan halus. Disebut gerakan kasar bila gerakan yang dilakukan melibatkan sebagian besar bagian tubuh dan biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar.
           Menurut Depkes RI (1999) yang dimaksud dengan tumbuh kembang optimal adalah tercapainya proses tumbuh kembang yang sesuai dengan potensi yang di miliki oleh anak, sehingga untuk mendapatkan tumbuh kembang yang optimal dukungan dan latihan sangat dibutuhkan. Disamping stimulasi atau rangsangan yang tidak kalah penting adalah kebutuhan akan nutrisi dan zat gizi.
            Zat-zat nutrisi termasuk pembangun tubuh yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada tahun-tahun awal kehidupan, dimana setiap anak sedang dalam fase pertumbuhan yang sangat pesat terutama pertumbuhan otak.
            Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik anak antara lain faktor genetik, gizi, penyakit, emosi, sosial, ekonomi, latihan, juga stimulasi. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 58 responden, bayi yang diberikan ASI eksklusif namun perkembangan motorik kasarnya mengalami keterlambatan sebanyak 5,38% dan yang tidak diberikan ASI eksklusif bayi dengan keterlambatan perkembangan sebanyak 6,62%, hal ini menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif ada hubungannya dengan perkembangan motorik yang sesuai dengan usia anak.
Dari hasil pengamatan, terlihat bahwa rata-rata bayi yang diberikan ASI eksklusif memiliki gerak motorik kasar yang lebih cepat, sedangkan dampak bagi  anak yang diberikan susu formul, rata-rata pertumbuhan badannya lebih besar namun imunitasnya tidak sebaik bayi yang mendapat ASI eksklusif.
          Dapat diketahui disini bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang diungkapkan Hubertin (2004) bahwa anak yang diberi ASI sampai 6 bulan akan jauh lebih sehat dari bayi yang hanya mendapat ASI selama 4 bulan, dan frekuensi terkena diare jauh lebih kecil sehingga kesehatan bayi akan lebih baik dan juga menurunkan kemungkinan bayi mengalami infeksi telinga, flu dan penyakit alergi. Dengan demikian kemungkinan anak akan tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan tahapan-tahapannya. Dari hasil pengamatan juga disebutkan bahwa rata-rata menunjukkan gerakan motorik kasar yang lebih cepat.

SUMBER      

Supartini, 2015 Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6-36 Bulan, Volume 5, Embrio Jurnal Kebidanan

1 komentar:

sakura mengatakan...

good job

Posting Komentar