Makanan terbaik
yang diperlukan oleh bayi adalah ASI, dalam hal ini merupakan ASI eksklusif
(bayi hanya mengkonsumsi ASI hingga berumur 6 bulan), karena di dalamnya
terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Untuk itu, bahkan
pemerintah menghimbau pemberian ASI eksklusif hingga bayi berumur 6 bulan dan
dianjurkan berlanjut hingga anak berusia 2 tahun dengan pemberian makanan pendamping
ASI yang sesuai.
Perkembangan motorik diartikan sebagai perekembangan yang dinilai
dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh, dan perkembangan tersebut
amat erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Pada anak
gerakan ini dapat dibedakan dengan lebih jelas antara gerakan kasar dan gerakan
halus. Disebut gerakan kasar bila gerakan
yang dilakukan melibatkan sebagian besar bagian tubuh dan biasanya memerlukan
tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar.
Menurut Depkes RI
(1999) yang dimaksud dengan tumbuh kembang optimal adalah tercapainya proses
tumbuh kembang yang sesuai dengan potensi yang di miliki oleh anak, sehingga
untuk mendapatkan tumbuh kembang yang optimal dukungan dan latihan sangat
dibutuhkan. Disamping stimulasi atau rangsangan yang tidak kalah penting adalah
kebutuhan akan nutrisi dan zat gizi.
Zat-zat nutrisi
termasuk pembangun tubuh yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
anak, terutama pada tahun-tahun awal kehidupan, dimana setiap anak sedang dalam
fase pertumbuhan yang sangat pesat terutama pertumbuhan otak.
Ada berbagai macam
faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik anak antara lain faktor genetik,
gizi, penyakit, emosi, sosial, ekonomi, latihan, juga stimulasi. Berdasarkan
hasil penelitian terhadap 58 responden, bayi yang diberikan ASI eksklusif namun
perkembangan motorik kasarnya mengalami keterlambatan sebanyak 5,38% dan yang
tidak diberikan ASI eksklusif bayi dengan keterlambatan perkembangan sebanyak
6,62%, hal ini menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif ada hubungannya dengan
perkembangan motorik yang sesuai dengan usia anak.
Dari hasil pengamatan, terlihat bahwa rata-rata bayi yang diberikan
ASI eksklusif memiliki gerak motorik kasar yang lebih cepat, sedangkan dampak
bagi anak yang diberikan susu formul,
rata-rata pertumbuhan badannya lebih besar namun imunitasnya tidak sebaik bayi
yang mendapat ASI eksklusif.
Dapat diketahui
disini bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang diungkapkan Hubertin
(2004) bahwa anak yang diberi ASI sampai 6 bulan akan jauh lebih sehat dari
bayi yang hanya mendapat ASI selama 4 bulan, dan frekuensi terkena diare jauh
lebih kecil sehingga kesehatan bayi akan lebih baik dan juga menurunkan kemungkinan
bayi mengalami infeksi telinga, flu dan penyakit alergi. Dengan demikian
kemungkinan anak akan tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan
tahapan-tahapannya. Dari hasil pengamatan juga disebutkan bahwa rata-rata
menunjukkan gerakan motorik kasar yang lebih cepat.
SUMBER
Supartini, 2015 Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan
Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 6-36 Bulan, Volume 5, Embrio Jurnal
Kebidanan